*2 PERUSAK KEBAIKAN MANUSIA *
Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah rahimahullah berkata: “Kebaikan manusia adalah dengan iman dan amal
shalih, dan tidaklah mengeluarkan mereka
dari kebaikan, kecuali dua perkara:
dari kebaikan, kecuali dua perkara:
Pertama: Kebodohan,
sebagai lawan dari ilmu, sehingga orang-orangnya akan
menjadi sesat.
menjadi sesat.
Kedua: Mengikuti
hawa-nafsu dan syahwat, yang keduanya ada di dalam
jiwa manusia. Sehingga orang-orang akan mengikuti hawa-nafsu dan dimurkai
(oleh Allah)”. (Lihat Majmu’ Fatawa XV/242).
jiwa manusia. Sehingga orang-orang akan mengikuti hawa-nafsu dan dimurkai
(oleh Allah)”. (Lihat Majmu’ Fatawa XV/242).
Demikian juga orang-orang yang beribadah
kepada Allah dengan kebodohan, tanpa mengetahui ilmu (dalil syar’i)nya, maka
sesungguhnya mereka lebih banyak merusak daripada memperbaiki. Sebagaimana
dikatakan oleh sebagian ulama Salafush Shalih (seperti Umar bin Abdul Aziz
rahimahullah, pent):
مَنْ
عَبَدَ اللهَ بِجَهْلٍ , أَفْسَدَ أَكْثَرَ مِماَّ يُصْلِحُ
“Barangsiapa beribadah kepada Allah dengan kebodohan, dia telah membuat
kerusakan lebih banyak daripada membuat kebaikan.” (Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah, XXV/281).
kerusakan lebih banyak daripada membuat kebaikan.” (Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah, XXV/281).
Maka dari itu agar terbebas dari perusak-perusak kebaikan tersebut,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mewajibkan umatnya agar menuntut ilmu
agama. Sebagaimana sabda beliau:
طَلَبُ
الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم
“Menuntut ilmu (agama) merupakan
kewajiban atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah no.224. Dan dinyatakan SHOHIH
oleh Syeikh Al-Albani di dalam Shahih Ibnu Majah).’’
Demikian faidah ilmiyah yang dapat kami
sebutkan. Semoga bermanfaat.
Wallahu A’lam Bisshawwab
....................!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar