Jumat, 26 April 2013

***** ILMU TAJWID *****


PELAJARAN TAJWID
علم التجويد
QAIDAH BAGAIMANA MESTINYA MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN BAIK
UNTUK PARA PEMULA
di
Susun
Irfan taufiq

معهد التربية الاسلام مفتاح الهدس
DAFTAR ISI
PELAJARAN PENDAHULUAN
-PASAL KE SATU : Hal Nun mati dan Tanwin..........
-PASAL KE DUA : Hal Mim mati ( Sukun ) ...............
- PASAL KE TIGA : Hal mim Tasydid dan Nun Tasydid ...............
- PASAL KE EMPAT : Hal Lam Ta’rif ( alif lam Qomariyyah dan Syamsiyyah )................
-PASAL KE LIMA : Hal Lam tebal dan tipis ( lafad jalaalah ) .................
-PASAL KE ENAM : Hal macam – macam Idghom .....................
1. idghom mutamatsilain
2. idghom mutaqoribain
3. idghom mutajanisain
- PASAL KE TUJUH : Hal membaca hukum Ra’ .....................
-PASAL KE DELAPAN : Hal tentang Qolqolah .........................
- PASAL KE SEMBILAN : Hal tentang bacaan panjang atau Hukum Mad .............................
- PASAL KE SEPULUH : Hal tentang Waqaf ( ‘’ ) ............................
مع النجاح
PELAJARAN PENDAHULUAN
1. Ilmu Tajwid ialah Pengetahuan tentang qaidah dan tata cara untuk membaca al-qur’an dengan baik dan benar .
2. Tujuan ilmu Tajwid ialah memelihara bacaan al-qur’an dari kesalahan dan perubahan
3. Yang terutama yang di bahas dan di pelajari dalam ilmu tajwid ialah huruf – huruf
Hijaiyyah yang 29 huruf , dam bermacam – macam harakah ( baris ) dan bermacam
Macam hubungan
4. Huruf yang 29 itu ialah ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه لا ء ي
5. Belajar ilmu tajwid itu hukumnya ialah fardlu kifayah , sedangkan membacanya dengan baik ( sesuai dengan ilmu tajwid itu ) ialah fardlu a’in .
Pasal ke satu :
( Hal Nun Mati dan Tanwin )
Hukum Nun Mati ( ن ) dan Tanwin itu ada 4 ( empat ) macam :
1, IDZHAR HALQI
Artinya : apabila nun mati atau tanwin menghadapi salah satu huruf idzhar harus di baca jelas dan terang .
-Huruf Idzhar ada 6 ( enam ) yaitu : ع غ ح خ ه ا
Contoh idzhar ialah Seperti : امن . منه . سميع عليم . من غل من dan lain sebagainya
Penjelasan :
Idzhar artinya menjelasakan atau menerangkan , sedangkan Halqi artinya kerongkong an. Huruf yang enam itu di sebut huruf halqi , di karenakan makhrojnya atau tempat keluarnya suara dari mulut ,ada pada kerongkongan atau tenggorokan .
2. IDGHOM
Artinya : apabila nun mati atau tanwin menghadapi salah satu huruf Idghom harus di baca dengan cara di lebur dan di masukan.
Huruf Idghom ada 6 ( enam) yaitu : ر ل و ن م ي
Idghom ada 2 macam, yaitu :
a. Idghom Bighunnah.
Idghom bighunnah ialah : idghom yang memakai ghunnah ( dengung ) , huruf idghom bighunnah ada 4 , yaitu : م ن و ي
Contoh : من يبتغ di baca : wamayy-yabtaghi
جطة نغفر ‘’ : hitthatunn-naghfir
b. Idghom Bilaa ghunnah.
Idghom Bilaa ghunnah ialah : idghom yang tidak memakai ghunnah ( dengung ),
Huruf idghom bilaa ghunah ada 2, : ر ل
Contoh : رحيم غفور di baca : ghafu rur-rahiim
ربهم من ‘’ : mirr-rabbihim
3. IKHFA .
Artinya : apabila nun mati atau tanwin menghadapi salah satu huruf ikhfa , harus di baca dengan samar atau di sembunyikan .( berbunyi N atau NG )
Huruf ikhfa ada 15 ( lima belas ) yaitu : ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك
huruf tsb di kumpulkan dalam sebuah kalimat : ذاثنا كم جاد شخص قد سما صف
دم طيبا زد في تقي ضع ظا لما
Contoh ikhfa ialah seperti : عن صلاتهم di baca : ‘angsholaatihim
ما صالحين قو di baca : qaumang shalihiin
4. IQLAB
Artinya : apabila Nun mati atau Tanwin menghadapi huruf ‘’ ba ‘’ (ب ) maka bunyinya berubah menjadi ‘’ M ‘’.
Huruf iqlab ada 1 ( satu ) yaitu : ب
Contoh iqlab ialah , seperti : ميع بصير س di baca : samii’umm bashirun
ن بعدم ‘’ : mimm ba’di
Pasal ke dua
( Hal Mim ( م ) mati ‘’ sukun ‘’ )
‘’ Hukum membaca mim mati (sukun) itu ada 3 ( tiga ) macam : 1. apabila ada mim ( م ) mati atau sukun menghadapi huruf ‘’ ba ‘’ (ب) maka hukum bacaanya di sebut ‘’ IKHFA SYAFAAWI ‘’
Cara membacanya harus samar di bibir dan di dengungkan ...
Contoh : فاصبحتم بنعمته - كلبهم باسط
2. apabila ada mim (م) mati atau sukun menghadapi huruf ‘’ MIM’’ (hidup ,maka hukum bacaanya di sebut “ IDGHAM MIIMY ‘’
Contoh : مالهم من ناصرين و
3. apabila ada mim (م) mati atau sukun menghadapi salah satu huruf hijaiyya selain huruf
‘’ mim ‘’ dan ‘’ ba’’ maka hukum bacaanya di sebut ‘’ IDZHAR SYAFAWI ‘’
Contoh : وهم فيها - لهم في الاخرة
Pasal ke tiga
( Hal Mim Tasydid dn Nun Tasydid )
Apabila ada ‘’ MIM ‘’ (م) bertasydid dan ‘’ NUN ‘’(ن) bertasydid maka harus di baca dengan dengung , dan di sebut bacaan itu , ialah ‘’ GHUNNAH ‘’..
Contoh : - الناس ثم
Pasal ke empat
( Hal Lam Ta’rif / qomariyyah dan syamsiyyah )
Alif dan Lam ( لا ) yang selalu di hubungkan dengan ucapan – ucapan kata benda dalam bahasa arab di sebut ‘’ LAM TA’RIEF ‘’ ( م تعريفلا ).. 1. apabila ada Lam ta’rief (ال ) bertemu atau di hubungkan dengan salah satu huruf yang
14 yaitu : ب ج ح خ ف ق ك م و ه ي ع غ ا
Maka hukum bacaanya di sebut ‘’ ALIF LAM QOMARIYYAH ‘’ cara membacanya harus
Terang , jelas ..huruf yang di atas telah terkumpul dalam kalimat :
بغ حجك وخف عقيمه ا
Contoh : لارض ا di baca : al-ardlu
البئر ‘’ : al-bi’ru
2. apabila ada lam ta’rief (ل ا ) bertemu atau di hubungkan dengan salah satu huruf yang
14 , selain huruf qomariyyah , yaitu : ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن ت , maka hukum bacaannya di sebut ‘’ IDGHAM SYAMSIYYAH ‘’.
Dan cara membacanya harus di masukkan ( di idghamkan ) ke dalam salah satu huruf yang 14 itu , huruf yang 14 di atas adlah huruf syamsiyyah ....huruf tersebut di kumpulkan dalam kalimat : صل رحما تفز ضف ذانعم - دع سوء ظن زر شريفا للكر طب
Contoh : لشمس - النعمة ا
Pasal ke lima
( Hal Lam tebal dan tipis / lafadz jalaalah )
1. Apabila huruf Lam (ل) dalam ucapan Allah , di dahului oleh fathah atau dhommah,maka , Haruslah di baca dengan tebal ( مفحمة )..
Contoh : سول الله - شهد الله ر
2. Apabila huruf Lam (ل) dalam ucapan Allah , di dahului oleh kasrah, maka harus di baca tipis ( ققة مر ) ...
Contoh : عوذ بالله - من امر الله ا
Setiap ucapan Allah (لله ا ), maka di sebut ‘’ LAFADZ JALAALAH ‘’
Pasal ke enam
( Hal Macam – macam Idgham )
1 .Idgham mutamaatsilain ( ادغام متماثلين ).
‘’ Idgham mutamaatsilain ialah : mengidghamkan sesuatu huruf ke dalam huruf yang sama
yang ada di hadapannya .
contoh : :ضرب بعصا ك ا di baca : idlribb bi’ashaka
قد دخلواو ‘’ : waqad dakhaluu 2. Idgham mutajaanisain. ( ادغام متجانسين )
Idgham mutajaanisain ialah : mengidghamkan sesuatu huruf ke dalam huruf yang lain ,
yang makhrajnya ( tempat keluar huruf ) sama , tetapi bunyinya sedikit berbeda.
Yaitu bila : ت ( Ta mati ) menghadapi ط ( Tha )
ت ( Ta mati ) ‘’ د ( Dal )
ط ( Thaa mati ) ‘’ ت ( Ta )
د ( Dal mati ) ‘’ ت ( Ta )
ل ( Lam mati ) ‘’ ر ( Ra )
Contoh : قالت طا ئفة di baca : qalath thaifatun
اثقلت دعوالله ‘’ : Atsqalad da’awallah
لئن بسطت ‘’ : Laimm- basatta
عبد تم : Abattum
قل رب “ : Qur-rabbi
3. Idgham mutaqaaribain (دغام متقا ربين ا )
Idgham mutaqaaribain ialah : mengidghamkan sesuatu huruf ke dalam huruf yang lain ,
Yang bunyi kedua huruf tersebut hampir sama .
Yaitu bila :
ث ( tsa mati ) menghadapi ذ ( dzal )
ب ( ba mati ) menghadapi م ( mim )
ق ( qaf mati ) menghadapi ك ( kaf )
Contoh :
ياهث ذالك di baca : yalhadzdz-dzaalika
يا بني اركب معنا ‘’ : yaa bunayyaram-ma’anaa
لم نخلقكم ا “ : alam nakhluk-kum
Pasal ke tujuh
( Hal maembaca hukum Ra’ )
Cara membaca hukum Ra’ ( ر ) itu ada 2 ( dua ) macam : 1. Yang di tebalkan atau mufakhammah ( مفخمة ) yaitu :
a. Ra’ fathah ( ر ) , contoh : بنا - خبر - ر
b. Ra’ dhammah ( ر ) , contoh : فور - حرمغ
c. Ra’ sukun ( ر ) sedang huruf sebelumnya berbaris fathah atau dhammah , contoh :
فا رجعوا - ترحمون
d. Ra’ sukun ( ر ) yang huruf sebelumnya berbaris kasrah , tetapi kasrah itu bukan asli dari asal perkataan . contoh :
ارفعوا - وارفعوا ارحموا - فارحموا
e. Ra’ sukun ( ر ) yang huruf sebelumnyakasrah asli ,tetapi sesudah huruf ra’ itu ada salah satu dari huruf isti’laa .yaitu : خ ص ض ط غ ظ ق
contoh : لبا لمرصاد - قر طاس
2. yang di baca tipis atau muraqqaqah ( مرققة ) , yaitu :
a. apabila Ra’ ( ر ) berbaris kasrah , baik dalam awal kalimat , pertengahan , dan akhir
contoh : كريم - لفي خسر - فر عون
b.apabila sebelum Ra’ ( ر ) ada huruf ya ( ي ) sukun..
contoh : الفا رمين - ا ر نا
c.apabila sebelum Ra’ ( ر ) sukun itu ada yang berharakat kasrah yang asli , tetapi sesudahnya bukan huruf isti’laa .
contoh : انذر هم - فرعون
‘’ YANG BOLEH DI BACA TEBAL ATAU TIPIS ‘’
Adapun , apabila ada huruf Ra’ ( ر ) sukun , dan huruf yang sebelumnya berharakat kasrah , sesudahnya ada salah satu huruf isti’laa yang berharakat kasrah , maka cara membaca Ra’ ( ر ) tadi , boleh tebal ( تفخيم ) dan boleh juga tipis ( ترقيق ) .
Contoh : من عرضه - بحر ص
Pasal ke delapan
( Hal tentang Qalqalah )
1.Apabila ada salah satu huruf qaf , thaa , ba , jiem , dan dal ( ق ط ب ج د ) yang sukun ( mati ) , dan matinya itu berasal dari bahasa arab , maka hukum bacaanya di sebut ,
‘’ QALQALAH SHUGHRAA’’ ( قلقله صغري ) , dan cara membacanya harus bergerak dan berbunyi seperti memantul .
Contoh : يقطعون - ابرا هيم - نجعل
2.Apabila mati dan sukunnya huruf yang 5 ( lima ) tsb , di sebabkan waqaf ( berhenti ) , maka hukum bacaanya di sebut ,
‘’ QALQALAH KUBRAA ‘’ ( قلقله كبري ) , dan cara membacanya harus lebih jelas .
Contoh : منخلا ق - اولوا لالباب - ما يريد
‘’ Penjelasan :
-Qalqalah artinya getaran suara
-Sughraa artinya yang lebih kecil ( ringan )
-Kubraa artinya yang lebih besar ( berat ) .
Pasal ke sembilan
( Hal tentang bacaan yang panjang atau Hukum Mad )
Mad ialah : memanjangkan bunyi suatu huruf , yang di panjangkan dengan huruf
Mad tsb.
Huruf Mad ada 3 ( tiga ) yaitu : ا و ي
Suatu huruf di baca Mad , apabila huruf tsb , di iringi dengan salah satu huruf
mad, di antaranya :
a. Alif mati , sesudah huruf yang berbaris ‘’ fathah ‘’
contoh : با – تا – ثا – قا – سا
b. Wau mati , sesudah huruf yang berbaris ‘’ dhammah ‘’
contoh : بو – تو – ثو – قو – سو
c. Yaa mati , sesudah huruf yang berbaris ‘’ kasrah ‘’
contoh : بي – تي – ثي – قي – سي
‘’ MAD ADA 2 ( dua ) BAGIAN ‘’
Mad Ashli / mad thabi’i ialah : 1. Alif mati , sesudah huruf yang berbaris ‘’ fathah ‘’
2 .Wau mati , sesudah huruf yang berbaris ‘’ dhammah ‘’ 3. Yaa mati , sesudah huruf yang berbaris ‘’ kasrah ‘’ , yang kesemuanya tidak menghadapi huruf :
- HAMZAH ( ء ) , seperti : ما ء
- Huruf yang bertasydid seperti : من دابة
- Huruf yang di waqafkan, seperti : خا لد
‘’ MAD FAR’I : mad far’i ( cabang ) ada 13 ( tiga belas ) yaitu :
1 .) .Mad Wajib Muttashil ( مد وا جب متصل ) ..
‘’ Mad waajib muttashil ialah : setiap ‘’ mad thabi’i ‘’ menghadapi huruf hamzah ( ء ) dalam satu kalimat, panjangnya , 5 (lima) harkat ..
contoh : جا ء – سما ء – بنا ء – اولؤك – السرا ء ر
2 ) .Mad jaiz munfashil ( مد جا ء ز منفصل ) .
‘’ Mad jaiz munfashil ialah : setiap ‘’ mad thabi’i ‘’ menghadapi huruf hamzah ( ء ) dalam
2 ( dua ) kalimat ..
contoh : انا انزلناه - انا اعطيناك - قوا انفسكم - قالوا امنا - فيها ابدا
3 ) Mad A’ridl lissukuun ( مد عا رض للسكون ) .
‘’ Mad a’ridl lissukuun ialah : setiap mad thabi’i menghadapi huruf hidup dalam satu kalimat,
Lalu di waqafkan , panjangnya 2 s/d 6 harkat .
contoh : الكتاب di waqafkan jadi الكتاب
العليم ‘’ العليم
Keterangan : bila tidak di waqafkan ( di berhentikan ) , maka tidak menjadi mad ‘aridl lissukun , tetapi tetap menjadi ‘’ mad thabi’i ‘’
4 ) .Mad badal ( مد بدل ).
‘’ Mad badal ialah : mad yang terjadi pada hamzah , dengan memakai tanda , baris tegak , terlentang , dan di namai Mad badal ( mad pengganti ) karena baris yang tegak di sana , adalah pengganti dari pada hamzah , panjangnya 2 ( dua ) harkat ..
contoh : ا د م asalnya ااد م
ا من ‘’ اامن
Dari menurut pendapat ulama Qiraat yang lain adalah sbb : MAD Badal ialah : setiap mad yang di dahului oleh ‘’ hamzah ‘’ pada awal kalimat .
5. ) Mad I’wadl ( مد عوض ) ..
‘’ Mad i’wadl ialah : setiap ‘’ fathahtain ( ) menghadapi alif ( ) lalu di waqafkan ( di berhentikan ) , kecuali hurup ‘’ TA MARBUTAH ( ة ) ,panjangnya 2 (dua) harkat ..
Contoh : عليما di baca عليما
حكيما ‘’ حكيما
6.) Mad laazim mutsaqal kalimii ( مد لازم مثقل كلمي ) .
‘’ Mad laazim mutsaqal kalimii ialah : setiap ‘’ mad thabi’i ‘’ menghadapi huruf yang bertasydid , panjangnya 6 (enam) harkat ..
Contoh : ولا الضا اين - من دابة - حا ج
7.) Mad laazim mukhaffaf kalimii ( مد لازم مخفف كلمي )
‘’ Mad laazim mukhaffaf kalimii ialah : Mad Badal menghadapi hurup yang sukun (mati) ,
panjangnya 6 (enam) harkat ..
contoh : الان asalnya االان
8.) Mad laazim harfi musyba’ ( مد لازم حرف مشبع )
‘’ Mad laazim harfi musyba’ ialah : Huruf – huruf yang ada pada awal surat Al-qur’an,
yang harus di baca panjang , panjangnya 6 (enam) harkat .
-hurupnya ada 8 ( delapan ) yaitu : ن ق ص ع س ل ك م
Hurup tsb di kumpulkan dalam kalimat نقص عسلكم
Contoh : ق di baca قاف
يس يا سين
Keterangan : huruf – huruf tsb , di baca menurut nama asal dari masing – masing huruf .
9.) Mad laazim mukhaffaf Harfi ( مد لازم مخفف حرف ) ..
‘’ mad laazim mukhaffaf harfi ialah : Huruf – huruf yang ada pada awal surat al-qur’an ,
yang harus di baca panjang , panjangnya 2 (dua) harkat ..
hurufnya ada 5 (lima) yaitu : ح ي ط ه ر
dan huruf tsb di kumpulkan dalam kalimat : حي طهر
contoh : طه di baca طا ها
حم ‘’ حا ميم
Keterangan : dalam membaca ح , حم panjangnya 2 (dua) harkat , sedangkan , م
panjangnya 6 (enam) harkat ..
10.) mad Layyin ( مد لين ) ..
‘’ Mad Layyin ialah : apabila Wau atau Yaa mati ( ي و ) yang di dahului oleh huruf yang berbaris ‘’ fathah ‘’ .
Contoh : خوف - والصيف - اليوم
11.) Mad shilah ( مد صله ) ..
‘’ mad shilah ada 2 ( dua ) macam :
a. Mad shilah qashirah ( مد صله قصيره ) ,
Mad shilah qashirah ialah : ه atau ه yang di dahului oleh huruf hidup , di bacanya
Pendek 2 9dua) harkat .
Contoh : له – انه – بيته – به – رجعه – كله
Penjelasan : tidak ada mad ( tidak di baca panjang ) ه atau ه tsb , apabila ,
a. Di dahului oleh huruf yang mati , seperti
فيه – منه – اليه – عنه – فكذبوه
b. ه atau ه itu , menghadappi huruf yang mati .
Contoh : ربه الا عاي - به الحق - واه الحمد - له الملك
b. .Mad shilah thawiilah ( مد صله طويله )
‘’ Mad shilah thawiilah ialah : mad shilah yang pendek dan di iringi oleh hamzah , panjangnya , 2 s/d 5 harkat ..
Contoh : انه اضحك - علي ظهره ان - ما له اذا تردي - يحسب ان ما له اخلده
12. Mad farqu ( مد فرق ) .
‘’ mad farqu ialah : mad badal yang di iringi oleh huruf yang bertasydid , mad ini di sebut
Mad farqu ( beda ) , karena dengan mad tsb , dapat membedakan antara kalimat bertanya
( istifham ) dengan kalimat berita ( khabar ) . panjangnya : 6 ( enam ) harkat ...
Contoh : قل الذكرين asalnya : قل االذكرين
قل الله ‘’ : قل الله
13 . mad tamkin ( مد تمكن ).
‘’ Mad tamkin ialah : mad yang terdiri dari 2 ( dua ) huruf ‘’ YAA ‘’ yang bertemu dalam
Satu kalimat , sedangkan yang pertama berbaris kasrah dan bertasydid dan yang ke dua mati . panjangnya : 2 (dua) s/d 6 harkat .
Contoh : حييتم - والنبيين - اميين - عليين - حواريين - نصرانيين
14 . Isymaam ( اشمام )..
Contoh : لاتامنا : سورة يوسف 11 di baca : Laa ta’maunna
Asalnya : لا تامننا
Penjelasan : Isymaam hanya ini saja ( tak ada yang lain )
15 . Imaalah ( اماله ).
Contoh : بسم الله مجرها و مرسها : سورة هود 11
Pasal ke sepuluh
(Hal tentang waqaf ( ‘’ ) )
‘’ TANDA WAQAF ‘’
A . harus berhenti : : وقف لا زم ( م )
B waqaf muthlaq : وقف مطلق ( ط )
C Boleh berhenti / tidak : جاءزوقف ( ج)
D boleh berhenti : وقف مجوز ( ز )
E boleh berhenti : وقف مر خص ( ص )
F di hentikan lebih utama : الوقف اولي (قف قلي )
G di sambung lebih utama : الوصل اولي ( صلي )
H di katakan , disini boleh waqaf : قيل : عليه الوقف (ق)
I Tidak boleh berhenti : عدم الوقف (لا)
J Seperti waqaf sebelumnya : كذالك مطابق علي ما قبله ( ك)
K Seperti waqaf muthlaq : ( )
L Tanda Rubu’ atau akhir surat : ( ع- ء )
M Bila berhenti ,berhentilah pada satu tanda tsb, : ( )
Jangan pada keduanya ..
Penjelasan :
1.Tanda adalah tanda tidak boleh berhenti ,
Apabila berhenti karena habis nafas misalnya , maka bacaan harus di ulangi .
2.Tanda adalah tanda: bahwa waqaf di sana,sama dengan waqaf yang
Sebelumnya.misalnya : waqaf yang sebelumnya itu : ( ) maka di sanapun berarti waqaf
( ) juga .
3.Tanda adalah tanda : Bila mau berhenti,maka berhentilah pada salah
Satu dari kedua tanda waqaf tsb.janganlah berhenti pada keduanya .
Contoh : ذالك الكتاب لاريب فيه
Boleh berhenti pada لاريب dan ,
Boleh berhenti pada فيه tatapi jangan berhenti ريب dan فيه
WAQAF DAN WASHAL
‘’ Waqaf ialah : menghentikan bacaan di akhir kalimat.
Contoh di waqafkan : الحمد لله رب العلمين menjadi الحمد لله رب العلمين
‘’ Washal ialah: bacaan yang di sambung (di teruskan) dengan kalimat berikutnya,
Dan huruf terakhir dari kalimat tsb,di baca dengan memakai baris ( harakat) walau asalnya mati ( sukun ) ...
a.contoh kalimat yang asalnya hidup di washalkan :
الحمد لله رب العالمين الحمدلله رب العالمين
b.kalimat yang huruf akhirnya mati,di sambung dengan kalimat yang huruf awalnya
mati , dan di baca bebaris kasrah , contoh :
قل الله قل الله
c.kalimat yang bertanwin di sambung dengan huruf mati , tambahlah dengan ‘’NUN MATI’’
berbaris kasrah , contoh :
محمدا الذي di baca محمدن الذي
d.dhamir jama’ mudzakkar pada umumnya di beri baris dhammah . contoh :
عليهم الله di baca عليهم الله
CARA MEWAQAFKAN
Pokok dalam mewaqafkan , ialah dengan mematikan huruf terakhir dari suatu kalimat :
1.Kalimat huruf yang akhirnya berbaris : ......................................................................
Blia di waqafkan,maka huruf akhirnya harus di matikan .
Contoh :
هو di baca هو
هي ‘’ هي
رسل - رسل - رسل ‘’ رسل
2.Kalimat – kalimat yang huruf akhirnya bertanwin fathah ( ....... ) ,waqafnya dengan alif
Membuang satu baris dari tanwin fathah tsb. Dan alif yang ada di sana sebagai gantinya .
Contoh : حكيما di baca حكيما
Dan kalimat-kalimat yang huruf akhirnya huruf ‘ YAA ‘ ( ) dan bertanwin
Fathah,maka waqafnya dengan alif pula .
Contoh : هدي di baca هدي
Kecuali kalimat yang huruf akhirnya ‘ TAA MARBUTHAH ‘ ( ة ) , bila di waqafkan harus di baca ‘ H ‘ ( ه ) ..
Contoh : سا عة – ساعة di baca ساعه
3.WAQAF ISYARAH / WAQAF RAUM ( وقف اشارة – وقف روم )
‘’ Waqaf isyarah atau waqaf Rom ialah : mewaqafkan suatu kalimat yang huruf akhirnya
hidup dan huruf sebelumnya mati , di sebut waqaf isyarah karena ketika kita membacanya
kita hanya berisyarah saja.bahwa di sana ada huruf yang di matikan sekedar terdengar oleh yang membaca dan oranng yang terdekat .
contoh : في الارض di waqafkan في الارض
ليلة القدر ‘’ ليلة القدر
4.Kalimat yang huruf akhirnya bertasydid,maka waqafnya dengan mematikan huruf yang akhir ,tetapi huruf tasydidnya tetep ( jangan di buang ) .
Contoh : ليسجنن – بهن di baca ليسجنن – بهن
5.Kalimat yang huruf akhirnya ‘’ YAA’’ ( ) maka waqafnya dengan mematikannya .
Contoh : اياي di baca اياي
خطا ياي ‘’ خطا ياي
6.Kalimat yang ketika di waqafkan sa dengan waktu ketika washal ialah :
Contoh : فقولا – ادخلوا – ادخلي – ما هم – الهجي – من دوي – سعوا – ذواتي
‘’’’ TASHIL ‘’’’ ( تسهيل )
‘’ PENJELASAN ‘’
Dalam membaca : ااعجمي - سورة حم السجدة 44
harus di baca tashil , maksudnya : HAMZAH kedua dari kalimat tsb.tidak jelas di baca fathahnya,hal ini di bandingkan dengan ‘’an’’ dari kata ejaan ,pada lisan sebagian orang jawa ‘’an’’ itu tidak jelas berbunyi an,melainkan seperti ‘’an’’ yang di panjangkan
(ejaan bacaan) yaitu : ااعجمي di baca اعجمي
Panjangnya 2 (dua) harkat atau satu alif ( ) .

1 komentar: